Diriwayatkan oleh Ath Thabrani dalam Al Kabir 3/194. Ia berkata, telah menceritakan kepadaku Ali bin Sa’id Ar Razi, telah mengabarkan kepadaku Zubair bin Muhammad bin Zubair Ar Rahawi, telah mengabarkan kepadaku Qatadah bin Fudhail, dari Abu Hadhir dari Wadhin bin Salim, dari Abdullah bin Umar secara marfu‘.

سيفشو عني أحاديثُ ، فما أتاكم مِنْ حديثي فاقرأوا كتابَ اللهِ واعتَبِروه ، فما وافق كتابَ اللهِ فأنا قلتُه ، وما لم يُوافِقْ كتابَ اللهِ قلم أقلْه

“akan tersebar banyak hadits dariku, maka apabila datang kepada kalian sebuah hadits dariku, bacalah Kitab Allah dan pelajarilah. Kalau hadits itu sesuai dengan Al Qur’an maka berarti itu aku katakan, adapun yang tidak sesuai dengan Al Qur’an, berarti tidak aku katakan”

Derajat Hadits

Hadits ini lemah. Hadits ini memiliki beberapa cacat:

1. Wadhin, dia orang yang jelek hafalannya
2. Qatadah bin Fudhail, berkata Ibnu Hajar dalam At Taqrib: “dia maqbul kalau untuk mutaba’ah“
3. Abu Hadhir, dikatakan oleh Ibnu Hajar dan Adz Dzahabi: “mahjul“
4. Zubair bin Muhammad Ar Rahawi, berkata Al Albani rahimahullah: “saya tidak menemukan biografinya”

—

Disalin dari buku “Hadits Lemah dan Palsu Yang Populer di Indonesia” karya Ust. Ahmad Sabiq hafizhahullah, hal. 78-79.

Artikel Muslim.Or.Id

🔍 Materi Keagamaan, Hadits Shahih Puasa Rajab, Adab Dalam Majelis, Doa Wajib Setelah Sholat